Pengertian dan Operasi Hitung Angka Penting
Operasi Hitung Angka Penting
1. Penjumlahan dan PenguranganKetika kita menambah atau mengurangi angka, angka penting tidak digunakan, aturannya adalah gunakan desimal yang paling besar ketidakpastiannya, atau angka yang paling tidak teliti. Misalnya. Perhatikan bahwa kebetulan saja hasilnya menggunakan angka penting yang paling kecil, karena yang menjadi patokan adalah angka yang paling tidak teliti, yaitu satu angka di belakang koma , sehingga hasil penjumlahan juga satu angka di belakang koma.
Misalnya kita beri contoh lain kali ini hasilnya mengikuti angka penting paling besar, oleh karena itu angka penting tidak digunakan untuk operasi tambah dan kurang. Perhatikan bahwa hasilnya mengikuti angka yang paling tidak teliti, yaitu satu angka di belakang koma.
Coba kerjakan contoh soal berikut ini: [4]
- 35,6 + 56,27
- 4,337 + 84,7128
- 88,489 + 7,133 + 6,5
- 19,117 – 8,11
- 7,6924 + 9,6 – 4,888
Ketika kita mengalikan atau membagi angka, maka hasil dari perhitungan tersebut harus memiliki jumlah angka penting sebanyak angka penting yang paling sedikit dari komponen perhitungan. Misalnya . Pada perhitungan ini semua komponen memiliki 3 angka penting sehingga hasil perkalian juga memiliki 3 angka penting.
Misalnya kita beri contoh lain kali ini hasilnya mengikuti angka penting paling kecil, yaitu 3 angka penting. [5]
Coba kerjakan contoh soal berikut ini: [6]
- 0,03 × 7 × 210
- 0,004 × 5280
- 12,4 × 12,8 × 16
- 500,55 ÷ 5,11
- 1000 ÷ 19,7
Pada bilangan yang dipangkatkan atau yang ditarik akarnya, maka jumlah angka penting hasil perhitungannya akan mengikuti jumlah angka penting bilangan komponennya (yang dipangkatkan atau ditarik akarnya).
Sumber:https://www.tentorku.com/angka-penting-operasi-hitung-dan-pembulatan/
Komentar
Posting Komentar